Minggu, 24 April 2016

PENGERTIAN DEMOKRASI TERPIMPIN DAN PELAKSANAANNYA

PENGERTIAN DEMOKRASI TERPIMPIN

Demokrasi terpimpin adalah reaksi terhadap demokrasi liberal/parlementer karena pada masa Demokrasi Parlementer kekuasaan presiden hanya terbatas sebagai kepala negara, sedangkan kekuasaan pemerintah dilaksanakan oleh partai.

MAKALAH LEDAKAN PENDUDUK

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak penduduk, Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan pertama negara di kawasan Asia Tenggara. Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-3 di antara Negara-negara yang sedang berkembang (215,27 ju ta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa). Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi agar tidak terjadi ledakan penduduk. Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan distribusi yang tidak merata. Hal ini dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesifik, yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi.
Bila dilihat dari luas wilayah pada peta penyebaran penduduknya terlihat tidak merata di 33 propinsi. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kepadatan penduduk Indonesia tidak seimbang. Kondisi tersebut memerlukan upaya pemerataan dan upaya tersebut dilaksanakan melalui program transmigrasi dan gerakan kembali ke Desa.
Masalah-masalah lain seperti ketenagakerjaan ataupun angkatan kerja masih berpendidikan rendah. Dampaknya terhadap pendapatan perkapita yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Juga terhadap kehidupan rumah tangga seperti perceraian dan perkawinan yang akan berpengaruh terhadap angka kelahiran dan kematian yang dalam banyak hal dijadikan indikator bagi kesejahteraan suatu negara.
Nampaknya sederhana, tetapi harus diingat bahwa manusia adalah sebagai subjek tetapi juga sekaligus objek pembangunan sehingga bila tidak diantisipasi mungkin pada gilirannnya akan berakibat ketidakstabilan atau kerapuhan suatu Negara.

B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Apa masalah kependudukan di Indonesia..?
2.      Pengertian dari warga Negara dan penduduk.?
3.      Apa saja factor-faktor dari ledakan penduduk..?
4.      Apa dampak dari ledakan penduduk…?
C.      TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia.
2.      Untuk mengetahui pengertian dari warga Negara dan penduduk.
3.      Untuk mengetahui factor-faktor dari ledakan penduduk dan dampak dari ledakan penduduk.

D.     MANFAAT PENELITIAN
Kita bisa membantu pemerintah dalam mengatasi ledakan penduduk di Indonesia sehingga bisa terciptanya kualitas penduduk Indonesia dalam membangun bangsa menjadi lebih baik kedepannya.


















BAB II       
LANDASAN TEORI

A.     TELAAH PUSTAKA
Dari beberapa artikel yang saya baca, menjelaskan bahwa ledakan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga menjadi permasalahan di Indonesia yang harus diatasi oleh kita semua demi terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkualitas dan berintegritas.

B.      LANDASAN TEORITIK
1.      Masalah kependudukan di Indonesia
Dengan negara yang begitu besar dan sedang berkembang tentunya banyak masalah kependudukan yang di hadapi oleh negara Indonesia. Adapun masalah kependudukan di Indonesia atau negara kita antara lain:
a.      Persebaran Penduduk Yang Tidak Merata
Wilayah negara kita sangat luas. Penduduk yang tinggal di wilayah negara kita tidak merata. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang sangat jarang penduduknya. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sangat padat. Menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua belas ribu orang. Ini sangat berbeda dengan Provinsi Kalimantan Barat. Di sana hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi.
b.      Jumlah Penduduk Yang Begitu Besar
Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Indonesia menduduki urutan keempat negara terbanyak jumlah penduduk setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
c.       Pertumbuhan Penduduk Yang Tinggi
Jumlah penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Jumlah ini akan terus bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.
d.      Kualitas Penduduk Rendah
Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Ini mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus.
e.      Rendahnya Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia masih rendah. Remdahnya pendapatan per kapita rendah berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin
f.        Tingginya Tingkat Ketergantungan
Penduduk yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya pada penduduk produktif (bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat ketergantungan di Indonesia cukup tinggi.
g.      Kepadatan Penduduk
Beberapa kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.
h.      Masalah Perkawinan dan Perceraian
Perkawinan bukan merupakan komponen yang langsung mempengaruhi pertumbuhan penduduk akan tetapi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap fertilitas, karena dengan adanya perkawinan dapat meningkatkan angka kelahiran. Sebaliknya perceraian adalah merupalkan penghambat tingkat fertilitas karena dapat menurunkan angka kelahiran.
2.      Pengertian Warga Negara dan Penduduk
Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Menurut AS Hikam dalam Ghazalli (2004) mendefinisikan warga negara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri. Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi perkumpulan, sedangkan warga Negara artinya anggota dari suatu Negara.
Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara seperti yang tertulis dalam UUD 1945 pasal 26 dimaksudkan: “Warga negara adalah Bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara”.
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus. Dalam sosiologi penduduk adalah kumpulan manusia yang menepati wilayah geogarfi dan ruang tertentu.
Menurut Jonny Purba, Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Menurut Murtono, Hassan Suryono dan Martiyono, Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama.
3.      Faktor-Faktor Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk merupakan keadaan penduduk laju pertumbuhannya cepat sebagai akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi sedangkan tingkat kematian menurun secara tajam. Ledakan penduduk dapat membawa akibat komplek,seperti tumbuhnya ekonomi, standar hidup menurun, terjadi pengangguran, berbagai fasilitas hidup menurun dan timbulnya krisis lingkungan
Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan.
Adapun yang menjadi faktor penyebab laju pertambahan penduduk Indonesia dikarenakan, antara lain :
§  Tingkat kematian yang menurun.
§  Tingkat kelahiran yang tinggi.
§  Adanya kawin dalam usia muda.
§  Adanya keyakinan pada sebagian masyarakat ’Banyak Anak Banyak Rezeki’.
§  Sikap religi, dimana anak merupakan anugerah Tuhan.
§  Faktor wanita masih sebagai tenaga di rumah.
§  Persebaran penduduk tidak merata.
§  Jumlah penduduk yang besar.
§  Program KB tidak terlasana dengan baik
§  Banyak penduduk desa yang bertransmigrasi, sehingga pusat kota menjadi lebih padat.
Dengan melihat faktor-faktor penyebab terjadinya ledakan penduduk, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa ledakan penduduk terjadi apabila tingkat kelahiran yang tinggi sedang tingkat kematian menurun secara tajam, sehingga laju pertumbuhan penduduk cepat. Masalah yang akan di timbulkan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat seperti  banyaknya pengangguran disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan,banyak terjadinya tindakan kriminal, angka kemiskinan menjadi lebih tinggi.
4.      Dampak Dari Ledakan Penduduk
Dampak yang Terjadi akibat Ledakan Penduduk antara lain:
a.      Dampak Lingkungan
Dampak lingkungan yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah polusi. Tingkat polusi bergerak naik seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk disuatu area permukiman. Polusi ditimbulkan dari asap hasil pembuangan kendaraan bermotor yang jumlahnya saat ini semakin meningkat tajam. Hal ini terlihat semakin tingginya frekuensi kemacetan yang terjadi dijalan-jalan yang membuat jalan di kota tidak lancar lagi di lalui.
Ujung dari semua ledakan penduduk itu adalah kerusakan lingkungan dengan segala dampak ikutannya seperti menurun kualitas pemukiman dan lahan yang ditelantarkan serta hilangnya fungsi ruang terbuka.
b.      Dampak Sosial dan Kesehatan
Dampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang menganggur. Kemiskinan berkaitan erat dengan kemampuan mengakses pelayanan kesehatan serta pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori. Dengan demikian penyakit masyarakat umumnya berkaitan dengan penyakit menular seperti diare, penyakit lever, dan TBC. Selain itu masyarakat menderita penyakit kekurangan gizi termasuk busung lapar terutama pada bayi. Kematian bayi adalah konsekuensi dari penyakit yang ditimbulkan karena kemiskinan.
Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan.
c.       Persaingan untuk mendapat pemukiman
Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak. Persaingan ini terutama terjadi di daerah perkotaan yang padat, tapi tidak ada perumahan yang memadai. Dikota seperti ini, ering kita jumpai permukiman kumuh.
d.      Kesempatan pendidikan
Dengan makin banyaknya bayi yang lahir setip tahunnya, tentu makin banyaknya diperlukan fasilitas sekolah dan guru yang memadai. Negara miskin, mungkin tidak bisa memenuhi fasilitas pendidikan. Sebagai hasilnya, tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang memadai.














BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.     METODE PENGUMPULAN DATA
1.      Melalui Internet
2.      Diskusi dengan teman
3.      Referensi dari guru

B.      MODEL ANALISIS DAN TEKNIK ANALISIS
1.      Menonton televisi yang memberi informasi seputar peledakan penduduk
2.      Wawancara





















BAB IV
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menurut jumlah penduduknya, Indonesia termasuk negara yang besar dan menduduki urutan terbesar ke tiga di antara negara-negara berkembang setelah Cina dan India.
Tingkat pendidikan penduduk yang bekerja tampak masih rendah dari seluruh penduduk Indonesia yang bekerja. Hal tersebut menyebabkan ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja pada suatu tingkat upah tertentu.
Ledakan penduduk terjadi apabila tingkat kelahiran yang tinggi sedang tingkat kematian menurun secara tajam, sehingga laju pertumbuhan penduduk cepat. Masalah yang akan di timbulkan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat seperti  banyaknya pengangguran disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan,banyak terjadinya tindakan kriminal, angka kemiskinan menjadi lebih tinggi.
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus. Sedangkan Warga negara adalah Mereka yang berdasarkan hukum tertentu dan merupakan anggota dari suatu Negara tersebut.
Faktor-faktor terjadinya ledakan penduduk yaitu: Tingkat kematian yang menurun, Tingkat kelahiran yang tinggi, adanya kawin dalam usia muda, persebaran penduduk tidak merata dan jumlah penduduk yang besar.

B.      SARAN
Kita harus turut berpartisipasi membantu pemerintah dalam mengatasi peledakan penduduk di Indonesia sehingga terciptanya penduduk Indonesia yang berkualitas dan beritegritas untuk mewujudkan Negara Indonesia menjadi Negara yang maju melibihi Negara lain.



DAFTAR PUSTAKA
ü  Modul SMP Terbuka, 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII: Departemen Pendidikan Nasional.
ü  Bardi Syamsul, 2010. Demografi Umum. Banda Aceh: PeNA.
ü  www. Google . com. CARApedia, Pengertian Penduduk.
ü  www. Google. Com. Antroposfer dan Aspek Kependudukan.

ü  Ahmad Nur Ali: Factor Penyebab Terjadinya Ledakan Penduduk.











Kamis, 21 April 2016

Pesan dan Kesan siswa/siswi yang ditinggalkan SMA Negeri 1 Nunukan

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Yth. Bapak Bupati Nunukan/Yang Mewakili
Yth. Kepala Dinas Pendidikan/Yang Mewakili
Yth. Ketua Komite SMA Negeri 1 Nunukan
Yth. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Nunukan
Yth. Wakil Kepala SMA Negeri 1 Nunukan
Yth. Dewan Guru & Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Nunukan
Siswa/siswi Kelas XII Angkatan 26 dan siswa/siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Nunukan, serta
Para tamu undangan yang kami hormati

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat hadir di tempat ini dalam rangka Pelepasan siswa/siswi Kelas XII Angkatan 26 SMA Negeri 1 Nunukan Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan tema “FLY TO THE HORIZON’
Hadirin yang kami hormati, izinkanlah saya menyampaikan kesan siswa/siswi yang tinggalkan mewakili teman-teman dari kelas X dan kelas XI.
Tidak terasa, waktu demi waktu berjalan dengan sangat cepat, dari awal kita bertemu sampai kita berpisah terasa sangatlah singkat. Namun, pertemuan yang singkat itu amatlah berkesan dengan kehadiran dari kakak kelas XII sekalian. 2 tahun bersama adalah hal yang sangat luar biasa bagi kami dimana kalian bisa berbagi pengalaman, canda, tawa, sedih, dan haru kepada kami yang bisa kami tularkan ke adik-adik kelas kami kelak. Dari kalian juga kami bisa belajar menjadi pemimpin yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara.
Kakak-kakak kelas XII yang berbahagia .....
Sekarang sudah tiba saatnya kalian untuk meninggalkan SMA Negeri 1 Nunukan dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menatap masa depan yang lebih baik. Do’a kami selalu menyertai kesuksesan kalian. Kesuksean kalian adalah kebahagiaan kami dan SMA Negeri 1 Nunukan.
Dan terima kasih atas waktu, pengalaman, bahagia, dan sedih yang kalian berikan kepada kami. Tanpa kalian, kami bukanlah apa-apa dihadapan adik kelas kami.

“ALL OF YOU IS THE BEST AND YOU WILL BE SUCCES”


Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Sabtu, 09 April 2016

MATERI CERPEN



11.       Pengertian Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa, yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan menyenangkan, dan mengandung pesan yang tidak mudah dilupakan.

2.       Ciri-ciri Cerpen
a.       Ceritanya singkat, pendek, padat, dan berarti
b.      Panjang karangan kurang lebih 3 - 10 halaman (kurang dari 1000 kata)
c.       Habis dibaca sekali duduk (1,5 – 5 jam)
d.      Beralur tunggal
e.      Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman pribadi maupun orang lain
f.        Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis
g.       Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan tidak mendalam
h.      Sanggup meninggalkan kesan mendalam dan mampu meninggalkan efek pada perasaan pembaca
i.         Beritanya fiktif dan rekaan
j.        Pokok ceritanya befokus pada satu aspek cerita yang menimbulkan aspek dan kesan tunggal
k.       Tokoh-tokoh yang dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaian tetapi tidak menimbulkan perubahan nasi

SEJARAH INTERNET

A.SEJARAH INTERNET DUNIA
Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor
mulai  melakukan  penelitian  tentang  jaringan  global  dan  masalah  interoperabilitas.
Selanjutnya,  beberapa  program  penelitian  mulai  dilakukan  untuk  melihat  mekanisme
pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari
penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching,
data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu
dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti
utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran
(RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research
Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan
informasi  di  DARPA  (Badan  Riset Angkatan  Bersenjata Amerika  Serikat)  bermaksud
mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama
Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai
ARPANET. Sambungan  pertama ARPANET terbentuk antara University of California,
Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29
Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung,
yakni  University  of  Utah  dan  University  of  California,  Santa  Barbara  sehingga  total
terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet
berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
SEJARAH INTERNET  13
Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga
mengembangkan  teknik  jaringan  sendiri  yang  kemudian  cukup  populer,  yaitu  UUCP.
Masalah  terbesar  pada  teknik  ini  adalah  bagaimana  supaya  berbagai  jenis  peralatan
jaringan,  seperti  telepon,  radio,  kabel  LAN  yang  secara  fisik  sangat  berbeda  dapat
berkomunikasi  satu  sama  lain.  Keberagaman  media  fisik  jaringan  mendorong
pengembangan  tatacara  komunikasi  (protokol  komunikasi)  yang  mampu  melakukan
internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu
menjadi jaringan komputer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer
dibangun  menggunakan  saluran  fisik  yang  berbeda.  Dalam  bahasa  yang  sederhana,
komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer
yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya
inter-network  (antar  jaringan)  secara  global  yang  kemudian  hari  kita  kenal  sebagai
“Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet
adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI)
di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik
berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System(DNS), tipe media,
dan  berbagai  alokasi  nomor  untuk  tata  cara  komunikasi  penting  di  Internet.   Hingga
wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers
Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari
International Telecommunications Union (ITU)  atas jasa-jasanya membangun Internet di
dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh  Internet Corporation for Assigned Names and
Numbers(ICANN).
Komersialisasi  dan  privatisasi  Internet  mulai  terjadi  pada  tahun  1980-an  di Amerika
Serikat dengan di ijinkannya  Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet
mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya
dan  dunia  usaha.  Internet  menawarkan  pola  komunikasi  cepat  menggunakan  e-mail,
diskusi bebas di forum, dan Web.


B.SEJARAH INTERNET INDONESIA
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet di
Indonesia  lebih  dikenal  sebagai  Paguyuban  Network.  M.  Samik-Ibrahim,  Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto,
Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia
(tahun  1992  hingga  1994).  Masing-masing  telah  menyumbangkan  keahlian  dan
dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia.
14  SEJARAH INTERNET
Tulisan-tulisan awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio
pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat radio
pemancar  Single  Side  Band  (SSB)  Amatir  Radio  Kenwood  TS430  milik  Harya
Sudirapratama  (YC1HCE)  dan  komputer Apple  II  milik  Onno W.  Purbo  (YC1DAV),
belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito
(YB3NR),  dan Suryono Adisoemarta  (N5SNN)  berguru pada para senior amatir radio
seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV)
melalui  band  amatir  radio  40  m  atau  7  MHz.  Mereka  mulai  mendiskusikan  teknik
membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan teknologi radio paket.
Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di
antara  para  amatir  radio  di  Indonesia,  khususnya  di  bidang  komunikasi  data  packet
switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP
untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN,
UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet antara tahun 1992-1994.
Pada tahun 1988, melalui surat pribadi, Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang
saat itu berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet
berbasis  protokol TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan  Onno W. Purbo bahwa masa
depan teknologi jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini
yang di kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer Internet berbasis
TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia.
Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir
Packet  Radio  Network)  yang  di  Internet  dikenal  dengan  domain AMPR.ORG  dan  IP
44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinir oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000.
Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktifitas anggota ORARI melalui
mailing list ORARI, orari-news@yahoogroups.com.
Pada awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan
pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin
Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik (e-mail) yang merelai email untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang mengkaitkan banyak "server" BBS
amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan-rekan
amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an. Dengan peralatan PC/XT
dan  walkie  talkie  2  meteran,  komunikasi  antara  Indonesia-Kanada  dilakukan  melalui
jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di
rumahnya di kawasan Cinere. Dengan bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio,
komunikasi lebih antara Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara
perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
SEJARAH INTERNET  15
Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang
pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerjasama dengan
DLR  (Lembaga  Penelitian  Antariksa  Jerman)  mencoba  mengembangkan  jaringan
komputer menggunakan teknologi  radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian
hari,  Muhammad  Ihsan  menjadi  motor  penggerak  di  LAPAN  untuk  membangun  dan
mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT
maupun INASAT.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan
mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway Internet yang ada
di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada
band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi
DOS  digunakan  sebagai  gateway  packet  radio  TCP/IP.  IPTEKNET  masih  berada  di
tahapan sangat awal perkembangannya.
Tanggal  tanggal  7  Juni  1994,  Randy  Bush  dari  Portland,  Oregon,  Amerika  Serikat
melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekan-rekannya
di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera
waktu  yang  dibutuhkan  untuk  ping  pertama  dari  Indonesia  ke Amerika  Serikat,  yaitu
sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps.
Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA
DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo sekaligus
menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa
mempopulerkan  penggunaan  e-mail,  khususnya  di  Jakarta. Aktivitas  Pak  Putu  banyak
didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai komputer
dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Gambar 1.1 Gateway/Router ITB Pertama (tahun 1993).
Sumber: http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
16  SEJARAH INTERNET
Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut
tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman,
Aulia  K. Arief, Arman  Hazairin  yang  didukung  oleh Adi  Indrayanto  untuk  mencoba
mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286
bekas, ITB merupakan turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Institusi lain seperti UI,
BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan Internet
mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa
Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan
dari LAPAN.
Ketika  masih  menempuh  studi  di  University  of  Texas  di  Austin,  Texas,  Suryono
Adisoemarta  menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway Internet untuk
pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas,
Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin Texas tersambung
ke  jaringan  TCP/IP  di  seluruh  dunia.  Pengetahuan  inilah  yang  kemudian  diterapkan
Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang
kemudian  hari  menyandang  nama  panggilan  YD0NXX  menjadi  motor  penggerak
teknologi  satelit Amatir  Radio  maupun  teknologi Amateur  Packet  Reporting  System
(APRS) yang memungkinkan kita untuk melihat posisi-posisi stasiun amatir radio di peta
di Internet yang dapat dilihat di situs http://aprs.fi.
Berawal  dari  teknologi  radio  paket  kecepatan  rendah  1200  bps,  ITB  kemudian
memperoleh  sambungan  leased  line  14.4  Kbps  ke  RISTI Telkom  sebagai  bagian  dari
IPTEKNET pada tahun 1995. Akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada
rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan
jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh
bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet &
IIX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan
pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan lebih
dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998.
Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis, dengan adanya
JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengkaitkan sekitar
15.000 lebih sekolah Indonesia ke Internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan
bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.


C.SEJARAH MAILING LIST INDONESIA
Diskusi dan interaksi antar manusia merupakan kunci keberhasilan Internet. Salah satu
media yang paling sederhana untuk melakukan diskusi adalah e-mail menggunakan jasa
mailing list server yang dapat menampung ribuan orang dalam berdiskusi melalui e-mail
SEJARAH INTERNET  17
sekaligus.
Pada  tahun  1987-1988,  ketika  Internet  masih  belum  berkembang  seperti  sekarang  ini,
sekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Berkeley, Amerika Serikat membentuk mailing
list  Indonesia  yang  pertama  dengan  alamat  e-mail  indonesians@janus.berkeley.edu.
Persatuan komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri terbentuk dengan
adanya fasilitas diskusi maya ini. Awal diskusi sangat membangun dan berjiwa nasionalis.
Tema-tema yang diangkat lebih banyak mengenai dialog antarumat beragama.
Di samping mailing list bertema keagamaan, juga banyak terbentuk mailing list Indonesia
yang sifatnya keilmuan seperti:
1.  pau-mikro@ee.umanitoba.ca – yang di kemudian hari menjadi mailing list awal para
hacker Indonesia.
2.  ids@listserv.syr.edu - jaringan kajian pembangunan Indonesia,
Dengan  adanya  Internet  di  Indonesia  pada  tahun  1993-1994  dan  kepulangan  para
mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing list Indonesia secara bertahap
terbentuk di Indonesia. Dua (2) buah komputer Pentium II di Institut Teknologi Bandung
(ITB)  yang  merupakan  sumbangan  Alumni  Institut  Teknologi  Bandung  telah
menyumbangkan  banyak  jasanya  untuk  pembentukan  awal  komunitas  maya  Indonesia
sehingga jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list yang bertahan di
ITB sampai hari ini adalah itb@itb.ac.id dan dosen@itb.ac.id.
Sebagian besar mailing list di atas telah menjadi sejarah. Keberadaan dan arsip banyak
mailing  list  Indonesia  di  masa  lalu  dulu  dapat  dilihat  di
http://www.umanitoba.ca/indonesian/milis.html atau http://www.airland.com/id/komputer/
milis.html. Pada hari ini, forum komunitas maya Indonesia lebih banyak bertumpu pada
fasilitas  gratis  yang  di  berikan  oleh  yahoogroups.com  yang  dapat  diakses  di
http://groups.yahoo.com dan Google pada mesin http://groups.google.com. Di Indonesia
jasa diskusi mailing list gratis dilakukan oleh mesin http://groups.or.id yang diletakan di
Internet Service Provider CBN.


D. SEJARAH INTERNET SERVICE PROVIDER INDONESIA
ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi
penuh  menjelang  awal  1994.  Pada  tahun  yang  sama   P.T.  IndoInternet
(http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai
beroperasi.  IndoNet  merupakan  ISP  komersial  pertama  Indonesia  yang  pada  awalnya
memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.
Sambungan  awal  ke  Internet  oleh  IndoNet  dilakukan  menggunakan  metode  dial-up.
IndoNet berlokasi di di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama
18  SEJARAH INTERNET
menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).
Gambar 1.2 Sambungan Internet di Indonesia pada tahun 1994. Sumber:
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
Pada Gambar 1.2 diperlihatkan sambungan  jaringan Internet di Indonesia pada bulan
November 1994. Sebagian besar sambungan masih menggunakan teknologi radio paket
pada kecepatan 1,2 Kbps (1200 bps). Banyak sambungan, terutama yang berlokasi di
Bandung, tersambung menggunakan walkie talkie pada band 2 meter atau frekuensi sekitar
144-148MHz milik Amatir Radio .


E. SEJARAH PENGELOLAANDOMAIN INTERNET DI
INDONESIA
Indonesia dikenali dengan Top Level Domain (TLD) .id. Memang tidak ada keharusan
bagi semua mesin di Indonesia untuk menggunakan TLD-ID (.id) sebagai nama mesin
yang digunakan. Banyak juga yang menggunakan .com seperti detik.com dan kompas.com.
SEJARAH INTERNET  19
Pengelola Domain Tingkat Tertinggi (DTT)-ID secara tidak resmi telah lama dimanfaatkan
oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI) dalam perangkat lunak
pendukung  UUCP,  yaitu  pathalias  dan  uumap.  Menurut  mantan  postmaster  mesin
indogtw.uucp, Partono Rudiarto (Didik), DTT-ID telah digunakan sejak akhir tahun 1980-an. Tentu saja, yang dapat menginterpretasikan domain seperti indogtw.ui.ac.id pada saat
itu  hanyalah  komputer  yang  menjalankan  program  pathalias  pada  program  smail  atau
sendmailnya. Keluhan pun banyak muncul, mengingat sebagian besar masyarakat Internet
tidak dapat memberikan reply pada e-mail yang berasal dari Indonesia melalui simpul
indogtw.uucp.
Gambar 1.3 Rahmat M. Samik-Ibrahim Pemegang TLD-ID Pertama 1993-Desakan  pun  muncul  agar  DTT-ID  didaftarkan  secara  resmi.  Sejak  tahun  1988,  UI
berupaya mencari penyelesaian pengurusan DTT-ID tersebut, dengan mendekati beberapa
institusi seperti Ditjen POSTEL, P.T. Indosat, Perumtel (kini P.T. Telkom), P.T. Lintasarta,
dan  lain-lain.  Sayang  sekali,  pada  saat  itu,  pengetahuan  dan  minat  institusi  tersebut
terhadap internet sangat minim. Hingga awal tahun 1993, Universitas Indonesia (UI) tetap
menunjukan  keberatannya  untuk  menindaklanjuti  pendaftaran  DTT-ID  tersebut  karena
alasan teknis maupun karena tidak ingin direpotkan secara administratif.
20  SEJARAH INTERNET
Titik terang terjadi setelah terbentuknya sebuah kelompok kerja informal yang bertemu di
UI (Depok) pada tanggal 8 Mei 1992. Hadir pada pertemuan kelompok yang kemudian
lebih dikenal dengan nama Paguyuban ini ialah wakil-wakil dari BPPT, LAPAN, STT
Telkom, dan UI. Hasil langsung dari pertemuan Paguyuban tersebut ialah dibukanya:
● link UUCP antara BPPT dan UI (Depok)
● link radio 407 MHz antara UI (Depok) dan LAPAN (Rancabungur - Bogor),
● serta kemudian disambung link radio 139 MHz antara LAPAN (Rancabungur) dan ITB.
Paguyuban dapat dikatakan menjadi perintis kerjasama jaringan komputer antar institusi di
Indonesia. Salah satu faktor pendukung suksesnya Paguyuban ini ialah dukungan teknis
jarak jauh dari sebuah mailing-list (milis) bernama PAU-MIKRO. Pada awalnya, milis ini
merupakan wahana komunikasi para staf PAU Mikro Elektornika ITB yang sedang tugas
belajar  di  luar  negeri.  Namun,  kemudian  berkembang  menjadi  forum  diskusi  teknis
terbuka, hingga dapat dikatakan pada saat tersebut telah menjadi aset nasional.
Pembukaan link tersebut di atas menyebabkan peningkatan penggunaan DTT-ID beserta
DTD tidak resminya. Desakan untuk mendaftarkan DTT-ID secara formal pun meningkat,
menyebabkan UI memberanikan diri mendaftarkan DTT-ID melalui bantuan UUNET di
USA. Walaupun  DTT-ID  sudah  terdaftar  sejak  27  Februari  1993,  berita  tersebut  baru
tersampaikan  UUNET  (Kyle  Jones)  pada  tanggal  4  Maret  1993.  Orang  yang  menjadi
penanggung jawab pertama domain .id di Indonesia adalah Rahmat M. Samik-Ibrahim dari
UI.
Agar pendelegasian berlangsung lebih mudah, dengan bantuan Christopher Vance, sejak 5
April 1994 primary name server DTT-ID dipindahkan dari UUNET ke ADFA. Secara
bersamaan,  permintaan  pendelegasian  domain  pun  muncul.  Permintaan  pertama  yang
dipenuhi ialah agar domain gundala.or.id memiliki record MX ke rahul.net (April 1994).
Lalu, tanggal 4 Oktober 1994 disiapkan pendelegasian ke DTD ac.id, co.id, go.id, or.id,
net.id, dan mil.id, dengan secondaries di jatz.aarnet.edu.au dan is.nic.ad.jp.
Mulai 10 November 1994, primary dari DTD-GO.ID dialihkan ke IPTEKnet. Pada saat
bersamaan,  IPTEKnet  secara  resmi  juga  menjadi  secondaries  dari  DTT-ID  dan  DTD
lainnya. Menurut rencana semula, DTT-ID beserta DTDnya akan dialihkan secara bertahap
ke pihak IPTEKnet. Namun, tahap-tahap berikut dari proses pendelegasian ini tidak pernah
terwujud. Pihak IPTEKnet mengalami kesulitan untuk menghasilkan juklak pengelolaan
DTD-GO.ID, yang direncanakan untuk menjadi model untuk mengelola DTD lainnya.
Sehingga, tahapan rencana pengalihan pendelegasian tidak dilanjutkan. Sejalan dengan
maraknya  pertumbuhan  PJI  di  tahun  1995,  INDOnet  dan  RADnet  menyusul  menjadi
secondaries dari DTT-ID dan DTDnya.
Pada tanggal 11 Maret 1996 beberapa PJI bertemu di lantai 4 PUSILKOM UI, Salemba.
Hasil dari pertemuan yang dikenal dengan Supersemar 1996 di antaranya adalah menjajaki
SEJARAH INTERNET  21
pengembangan  model  pendaftaran  domain  baru  pada  umumnya,  domain  net.id  pada
khususnya. Pada pertemuan 16 Juli 1996, APJII (Asosiasi Pengelenggara Jasa Internet
Indonesia) dan UI (Universitas Indonesia) bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan 11
Maret 1996. Sejak 27 Juli 1996, kegiatan operasional pendaftaran domain sepenuhnya
dikelola bersama tim APJII/UI. Berhubung satu dan lain hal, usulan model pengelolaan
domain tidak dapat terrealisasikan hingga batas waktu 17 Agustus 1997. Permasalahan
menjadi lebih rumit dengan pernyataan pengunduran diri UI terhitung 1 Oktober 1997.
Selama masa tidak menentu ini (Agustus - September 1997), tidak ada satu pernyataan
resmi pun dari pihak APJII mengenai masalah DTT-ID. Hingga batas waktu 30 September
1997 pagi, kelanjutan pengelolaan DTT-ID masih tetap belum menjadi jelas. Krisis ini baru
berakhir pada 30 September 1997 siang, dengan beredarnya email Budi Raharjo yang
menyatakan  kesediaanya  untuk  berpartisipasi.  Keadaan  berjalan  baik  selama  beberapa
bulan  berikutnya.  Namun  pada  akhir  1997,  Budi  Raharjo  menyatakan  ingin  berpisah
dengan APJII, bahkan berencana memindahkan primary DNS ke UI Salemba.
Beberapa orang dan organisasi yang sempat bertanggung jawab sebagai Top Level Domain
(.id) di Indonesia adalah:
1.Rahmat M. Samik Ibrahim (Universitas Indonesia) 1993-1998.
2.Budi Raharjo (IDNIC http://www.idnic.net.id) 1998-2005
3.DEPKOMINFO 2005 selama beberapa bulan
4.PANDI (http://www.pandi.or.id) 2005 sampai sekarang

Sumber : Buku Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA-MA Kelas XI - Semester I (Penulis  : Onno W. Purbo , Editor  : Eko Sujatmiko, Desain dan Layout : Antonius Fran Setiawan)